buletinomahkayu

Senin, 29 Juli 2013

Juara I : Yudi Tirtajaya
Bertempat di Taman Lumbini komplek Candi Borobudur, pada tanggal 13 -17 Juni 2013 lalu berlangsung perhelatan akbar bertajuk Borobudur International Festival (BIF) 2013. Event bertaraf internasional tersebut diikuti oleh tidak kurang dari 4.000 seniman, baik lokal maupun mancanegara.

Rangkaian acara BIF diawali dengan pawai budaya pada tanggal 13 Juni 2013 yang diikuti oleh kelompok seniman lokal Magelang dan sekitarnya. Berawal dari Hotel Pondok Tingal, berbagai bentuk kesenian diarak menuju Sanggar Seni Limanjawi. Sampai di sana, acara dilanjutkan dengan pembukaan pameran dan diskusi seni rupa oleh Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI). Berbagai bentuk sajian pertunjukan musik mewarnai rangkaian acara tersebut.

Juara II : Wibowo
BIF sendiri secara resmi dibuka pada tanggal 14 Juli 2013. Sekitar pukul 20.45 WIB, acara dibuka dengan tarian kolosal dari kolaborasi seniman Jawa Tengah dan Yogyakarta bertajuk The Spirit of Borobudur. Selang beberapa saat, Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Sapta Nirwandar, membuka acara secara simbolik dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Sapta Nirwandar menyampaikan bahwa potensi pariwisata Jawa Tengah sangat luar biasa. Heritage yang monumental seperti Candi Borobudur, Masjid Demak sebagai jejak sejarah berkembangnya agama Islam di Jawa, sejarah agama Hindu yang tersimpan di komplek Candi Dieng, serta perkembangan kebudayaan Cina menjadi kekuatan Jawa Tengah untuk maju dan berkembang.

Juara III : N.T. Irwanto
Pada pembukaan acara BIF tersebut, tak kurang dari 36 duta besar dan perwakilan negara sabahabat turut hadir. Tampak pula beberapa kepala daerah di Indonesia turut serta.

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, dalam sambutannya menuturkan, “BIF 2013 ini merupakan event perekat persahabatan antar daerah. Juga merupakan sarana mempererat kerjasama antar daerah maupun negara dalam bidang pariwisata, ekonomi, dan investasi”.

“Kami juga berharap BIF bisa berdampak positif pada pariwisata Jawa Tengah. Kegiatan ini untuk mensukseskan Visit Jawa Tengah 2013”, ujar Bibit. Oleh karena itu, Bibit berharap seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersama – sama menunjukkan kepedulian dan rasa memiliki kepada Borobudur, membudayakan sikap ramah dan santun kepada wisatawan yang berkunjung sebagaimana tema BIF 2013 ”More Than Friendly”. 

Selama perhelatan BIF 2013 berlangsung, secara bergantian seniman lokal dan perwakilan beberapa negara seperti Republik Rakyat Cina (RRC), Slovakia, India, Thailand, Brunai Darussalam unjuk kebolehan.

Juara Favorit : Toni Suria
Selain di Taman Lumbini komplek Candi Borobudur, rangkaian acara BIF 2013 juga dimeriahkan dengan Borobudur Travel Mart dan International Heritage Seminar bertempat di Grand Artos Aerowisata.

Untuk memeriahkan BIF 2013, Omah Kayu Studio bekerjasama dengan Sneppers dan Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) juga mengadakan lomba foto yang menjadi ajang fotografer mengabadikan moment pada rangkaian acara BIF 2013.

Acara BIF 2013 ditutup dengan pertunjukan musik dan tari kolaborasi beberapa seniman Indonesia. Pertunjukan tersebut bercerita tentang perkembangan kebudayaan di Indonesia dari masa ke masa yang digarap secara megah dan apik.

Hingga acara BIF 2013 usai, masyarakat terlihat sangat antusias menikmati setiap pertunjukan yang digelar. Hal ini diharapkan menjadi suntikan semangat bagi masyarakat untuk terus aktif melestarikan budaya dan mengembangkan pariwisata di Jawa Tengah. *irwan
Categories: , ,

0 komentar:

Posting Komentar