buletinomahkayu

Rabu, 24 Juli 2013

Dunia wedding memliki potensi besar untuk diolah menjadi bisnis yang menjanjikan. Di bisnis ini, kapasitas dan jam terbang menjadi faktor pendukung yang sangat menentukan karena bagaimanapun, pasangan yang akan melangsungkan pernikahan sangat menginginkan moment spesial dalam hidupnya sehingga tak jarang, pasangan yang hendak menikah telah mempersiapkan konsep – konsep unik untuk pesta pernikahannya.

Menjawab kebutuhan terebut, Sarinah Dekorasi yang beralamat di Jl. Sutoyo No. 28, Kejuron, Magelang berupaya menciptakan ide – ide segar dalam setiap event pernikahan yang ditangani. Ketika ditemui, Henny Ambarsari, owner Sarinah Dekorasi menuturkan, “Sejak awal berdiri tahun 2000 memang kami berupaya memberikan layanan yang customize. Dengan dekorasi yang kami buat tidak akan kami pakai untuk kedua kalinya. Hal tersebut kami lakukan untuk menjawab keinginan klien yang selalu ingi beda dengan yang lain”.

“Rata – rata klien yang datang kepada kami adalah klien yang memang menginginkan jasa kami, jadi tidak selalu datang dari perias atau event organizer walaupun untuk beberapa kesempatan hal tersebut memang terjadi. Berbeda dengan dekorator lain, kami jarang mempaketkan layanan kami menjadi satu paket dengan layanan lain seperti rias misalnya, walaupun secara bisnis Sarinah Dekorasi dan Sarinah Bridal saling berkaitan karena hubungan keluarga”, imbuhnya.

Awal berkembangnya Sarinah Dekorasi memang dari Sarinah Bridal. Usaha bridal dan make up yang terus berkembang akhirnya membawa Sarinah Group melakukan ekspansi usaha ke dekorasi yang memang masih berkait. Untuk dekorasi sendiri ditangani langsung oleh pasangan suami istri Henny Ambarsari dan Bambang Yunanto Hadi.

“Saya menangani finishing seperti merangkai bunga dan detail – detail lainnya, sedangkan suami saya lebih banyak mengurus desain dan konstruksi”, tutur Henny.

Ditanya mengenai trend dekorasi yang berkembang dewasa ini, lebih lanjut Henny menjelaskan, “Trend dekorasi yang diminati akhir – akhir ini lebih ke konsep living room seperti teras, garden, atau ruang tamu. Konsep besarnya lebih banyak berkiblat ke Semarang, Jakarta, atau Surabaya dengan mengandalkan kekuatan lighting untuk membangun suasana. Suasana perlu diciptakan sesuai keinginan klien, misalnya seperti yang pernah kami kerjakan, bagaimana agar iringan musik tetap terdengar sementara tamu undangan tidak perlu berteriak ketika bicara karena bisingnya suara musik”.

Mengenai strategi marketing yang digunakan, Henny yang kini mempekerjakan lebih dari 15 orang karyawan ini menjelaskan, “Hingga saat ini kami masih menggunakan pola promosi tradisional dari mulut ke mulut dan itu kami anggap sebagai cara terbaik untuk marketing karena kami dapat secara langsung berinteraksi dengan calon klien untuk menjelaskan”, ujarnya mengakhiri. *MF
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar