buletinomahkayu

Rabu, 31 Juli 2013

Sosoknya yang energik dan mudah bergaul menjadikan Herry Wiyanto, salah satu fotografer senior di Magelang ini cepat dikenali dan akrab dengan siapapun. Melalui wawancara singkat, Herry berbagi sedikit cerita kepada OKB mengenai perkenalannya dengan dunia fotografi.

“Mengenal fotografi sejak tahun 1976 di SMA N 1 dengan kamera CANON QL 17 yang dipinjami kakak ipar.Tahun 1978 membeli kamera FUJICA  ST 801 dan tahun 1981 membeli kamera NIKON  FM2  kemudian tahun 1982 bergabung dengan club foto HISFA YOGYAKARTA sampai sekarang”, tutur Herry.  Selain belajar fotografi secara otodidak, Herry juga mengikuti seminar fotografi dalam dan luar negeri juga menimba pengalaman dari senior.

Ditanya mengenai ketertarikannya dengan dunia fotografi, Herry menjelaskan, ” Foto merupakan perpaduan antara seni dan dokumentasi, jadi suatu peristiwa atau keindahan alam yang telah menjadi foto tidak akan terulang kembali dengan sama persis sehingga foto tersebut akan menjadi histori yang abadi dan akan dilihat oleh generasi yang akan datang”.

Herry mengaku senang menggeluti fotografi yang berkaitan dengan human interest dan travelling. “Kehidupan manusia adalah sesuatu yang paling kompleks, setiap daerah atau negara mempunyai warna kehidupan yang berbeda-beda baik adat istiadat atau alam lingkungannya sehingga menjadikan obyek foto yang tidak ada habisnya untuk diexplore”, ujarnya.

“Banyak pengalaman yang berkesan terutama ketika melakukan travelling karena setiap daerah atau Negara mempunyai keunikan khas masing-masing dan paling cukup berkesan ketika meliput meletusnya gunung merapi dimana hampir tiap hari mendokumentasi daerah-daerah yang terkena hujan abu”, jelas Herry menambahkan.

Saat disinggung mengenai perkembangan dunia fotografi di Magelang, Herry mengungkapkan, “Perkembangan fotografi sekarang ini sangat maju dengan didukung adanya digital fotografi, sehingga semua orang awam dengan mudah memotret menggunakan kamera saku, handphone dan hasilnya diserahkan ahli olah digital maka hasilnya cukup bagus. Dengan berbagai macam software maka dengan mudah foto-foto tersebut dapat direkayasa hal inilah menjadikan foto tersebut menjadi kurang bernilai sebagai foto dokumentasi.Karena rekayasa inilah foto tidak murni lagi sebagai fotografi  tapi menjadi foto dan grafik. *faies

Curriculum Vitae :
•    Anggota club foto HISFA JOGJAKARTA sejak tahun 1982
•    Wakil ketua club foto PFAM MAGELANG
•    Mendapat Gelar  A. FPSI ***, Hon. E.FPSI
•    Sebagai Fotografer Pilihan NIKONIA 2006
•    JURI SALON FOTO INDONESIA 1998 - 2012
•    JURI Lombafoto PARIWISATA JOGJAKARTA 2006,2007
•    MEDALI PERAK SALON FOTO INDONESIA 1987
•    MEDALI EMAS SALON FOTO INDONESIA 1995
•    MEDALI EMAS SALON FOTO INDONESIA 1997
•    SPECIAL AWARD SALON FOTO INDONESIA 2001
•    MEDALI PERAK SALON FOTO INDONESIA 2005
•    MEDALI PERAK dan 2 MEDALI PERUNGGU SFI 2008
•    JUARA 2 Lombafoto RANA CITRA 1994
•    GRAND PRIZE Lombafoto Pariwisata Jateng 2002
•    JUARA 1 Lombafoto Pariwisata 2004
•    JUARA 1 Lombafoto Agrowisata 2005                        
•    JUARA 2 Photography Competetion SPA 2006
•    JUARA 1 Lombafoto BluePrint JOGKOMTEK 2008
•    JUARA 2 INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST 2008
•    JUARA 1 INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST 2009
•    JUARA 3 Kompetisi Foto KONSTRUKSI INDONESIA 2009
•    JUARA 1 Lombafoto KEHUTANAN 2008
•    JUARA 1 RALLY FOTO YOGYAKARTA 2013
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar